9/24/2013
Menyusuri jalan lembab karena hujan
beberapa menit yang lalu, dengan langkah cepat seorang wanita menuju sebuah
apartmen yang berada di sudut kota Pert.
Bergegas ia membuka pintu no 0203 yang terkunci dari tadi pagi. Pintu
pun terbuka selang bebarapa detik pintu
tertutup kembali. Wanita itu membuka jacketnya yang sedikit lembab karena
terkena rintik-rintik hujan. Ia menggantungnya di gantungan yang tidak jauh dari belakang pintu yang ia masuki
tadi. Lima langkah berjalan Dihempaskannya badannya ke sebuah sofa tua.
merasakan nyaman yang tak terkira pada punggungnya seraya memejamkan mata dan
sebuah senyum lega. Seharian Ia berkutat di laboratoium membuat tubuhnya letih.
Qory kini bekerja pada sebuah laboratorium mikrobiologi milik Negara Australia,
Walau matanya terpejam tapi otaknya
masih aktif pada gelobang alpha, masih jelas diingatannya sosok beberapa hari
yang lalu dilihatnya dari kejauhan ketika keluar dari perpustakaan kota yang
sedang bercengkrama dengan beberapa yang lain.
Tiba-tiba bibirnya membentuk sebuah
senyuman seraya berkata “masih sama”
Matanya terbuka dan ia bangkit dari
sofa tua itu.
Menjadi imigran di sebuah Negara
bukanlah hal yang mudah bagi seorang ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar